Kali ini saya akan membahas wawancara saya dengan peternak ayam, ya peternak ayam! Mungkin bagi sebagian anak muda berkotor-kotoran dengan pakan ayam,pupuk kandang dan sekamkulit padi bukan menjadi pilihan utama dalam berbisnis. Akan tetapi lain hal dengan pemuda berusia 26 tahun ini yang mampu melihat peluang usaha yang cukup strategis. Pemuda ini bernama Bintar Widiastomo kelahiran Purwokerto 28 november 1986 ini mampu melihat peluang usaha yang cukup bagus dalam kondisi perekonomian yang kurang stabil dalam rentang waktu beberapa tahun ini, mas bintar begitu biasanya saya memanggilnya. Memulai usahanya pada tahun 2008 yang sudah berjalan sekitar 4 tahun,mulai menikmati hasil jerih payahnya dalam beragri bisnis. berikut ini adalah perbincangan saya dengan mas bintar. Saya i dan mas bintar mb. i Mas bagaimana awal mulanya sampai berfikir untuk beternak ayam? mb yaa saya sih pertamanya daripada saya luntang lantung gak jelas di Jakarta, hidup numpang sama kerabat, mendingan saya usaha aja. Cukup lama sih saya mikir mau bisnis apa sampai saya memutuskan terjun ke dunia agribisnisbeternak ayam. i Untuk modalnya itu sendiri bagaimana mas? mb untuk modal itu sendiri saya dapet dari kerabat dan bikin proposal trus saya ajuin ke bank, untungnya di acc proposal saya. Modal cukup, persiapan sudah matang. Lets do it bro!! cetusnya sambil tertawa. i Mas untuk persiapan beternak ayamnya itu sendiri apa saja yang dibutuhkan, lalu jenis ayam apa yang dikembang biakan mas? mb kalau buat pesiapannya sendiri pertama pasti bikin bangunankandang ayam, pangan ayamnya, sama vitaminnya, penghagat ruangan yang dibuat dari batu bara yang dibakar lalu di letakan pada tungku khusus, lampu berwatt besar dan sekamkulit padi kering Untuk jenis ayamnya sendiri saya ngembangin ayam pedaging atau biasanya disebut ayam broiler. i setiap pengambilan bibit ayamnya, berkisar berapa ekor yang mas kembang biakan? mb setiap pengambilan saya ngambil 2000 ekor ayam. i kalau untuk pengembang biakan ayamnya itu sendiri bagaimana? mb pengembang biakan ayam itu sendiri pada hari pertama sampai hari ke tiga saya cuma kasih campuran air jahe sama gula merah yang saya panasin dipanci ukuran besar karena jumlah ayam yang saya beri minum itu gak sedikit. pada hari ke empat mulai saya kasih makanan yaitu pupuk dalam jumlah sedikit, sekitar 2 ons/tempat pakan ayam. saya lakukan sampai ayam usia seminggu. setelah seminggu saya beri makan dalam porsi besar ayam-ayam tersebut sampai 30 hari. i lalu bagaimana pengantisipasian jika ada virus yang mematikan bagi ayam-ayam mas? mb untuk penanggulangannya sendiri saya kasih vaksin dan vitamin ayam. i kapan waktu vaksinasi ayam tersebut mas? mb vaksinasi itu saya kasih pada hari ke 7,14 dan 21. i ayam-ayam tersebut usia berapa untuk bisa dipanen mas? mb untuk masa panen ayamnya sendir usia 28 sampai 30 hari sudah bisa saya panen. i bagaimana cara penjualan ayamnya mas? mb penjualan ayamnya sendiri ga saya pasarkan langsung karena ada distributornya yang setiap kali waktu panen ayam si distributornya ngambil ayam di tempat usaha saya. i untuk omset perbulan/perpanen ayamnya sendiri berkisar berapa mas? mb omset perbulanya, yg bersihnya saya bisa ngantongi sekitar sampai karena harga pasar itu kadang naik kadang turun. i kenapa harga pasaran tidak stabil yang berdampak pada omset ? mb yang pertama pengaruh harga dari pusat, yang kedua pengaruh cuaca dan pengaruh hari seperti hari-hari besar. i dari hasil usaha mas sendiri apa saja yang sudah mas peroleh? mb saya sudah bisa membeli kendaraan untuk transportasi usaha saya, menambah modal untuk usaha saya, sudah mampu untuk membangun rumah dan membeli kendaraan pribadi. Begitulah sepenggal percakapan saya dengan peternak ayam yang sudah mampu mandiri dan mampu bersaing dalam dunia bisnis.

wawancara tentang hewan peliharaan ayam